Monday, March 16, 2020


Tri Suaka menjalani Workshop untuk Album Mini miliknya yang akan di release tidak lama lagi. Tidak sabaran kan dengan Album Mini nya Tri Suaka ?? Nah, di sela-sela kegiatan workshop nya Tri Suaka iseng iseng bikin lagu ... Dengar di spotify, itunes, apple music & joox : http://bit.ly/TriSuaka_MenuaBersamamu Nikmati di Langit Musik http://lang.it/MenuaBersamamu Aktifkan NSP Ketik TRIMENUA kirim sms ke 1212

Thursday, March 12, 2020



MERELAKANMU (live version acustic)
Promo tour single MERELAKANMU by @kien.music

Sudah merelakannya?

Sudah dengar lagu sedih namun tegar ini?
Kalau belum kalian bisa dengar di sini
https://lnk.to/K13N/

Original Movie/Video Clip klik di sini
https://youtu.be/-YwMpYWuv8U

Subscribe juga ya, bantu dukung channel kami dan tonton video clip MERELAKANMU di channel 13 Nadi Musik

Terima kasih #TeamK13N

Tuesday, March 10, 2020

Gimana Kamu aja Deh, Satu Single Manis dari Fitri Vivita


“Gimana Kamu Aja Deh..” Mungkin itu yang keluar dari hati seseorang yang sedang jatuh cinta. Judul single dangdut terbaru ini diciptakan oleh Bang Jagung, bercerita tentang seseorang yang sudah buta karna cinta, dan mau melakukan apa saja untuk orang yang dicintai nya. Bang Jagung mempercayakan single dangdut terbaru ciptaan nya kepada satu wanita cantik bernama Fitri Vivita, dibalut dengan instrument modern dan etnik membuat lagu ini terdengar lebih apik dan enak. Satu lagu dangdut yang ringan dengan lirik yang mudah dihafal ini,membuat Fitri Vivita bersedia untuk menyanyikan nya.

Semoga single dangdut terbaru dibawah naungan 13 Nadi Musik ini bisa diterima oleh para pecinta dangdut dimanapun berada.

Salam cinta musik Indonesia.

Gimana … Gimana … Kamu aja deh …
 Gimana kamu aja deh..
Aku mah ngikut, mau di apain juga pasti nurut..
Terserah kamu aja deh…
Aku mah ok, asalkan cintamu hanya untuk aku…
 Aaahhh…
 Besarnya cinta ini, membutakan mataku..
Besar nya rindu ini, mendebarkan jantungku..
Besar nya rasa ini, menghanyutkan khayalku..
Besar nya saying ini, melemahkan hatiku...

Kamu lelaki yang sangat sempurna.. Bawa aku kemanapun aku pasti mau…

Friday, March 2, 2007

Kontroversial, Film Dokumenter Makam Yesus

NEW YORK - Sutradara Titanic James Cameron bakal merilis sebuah film dokumenter yang kontroversial mengenai kehidupan Yesus. Film itu mengisahkan penemuan situs makam Yesus beserta istri dan anaknya di sebuah makam keluarga di Jerusalem.

Cameron dan produser film dari Israel Simcha Jacobovici mengatakan, riset mereka menunjukkan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan memiliki seorang anak bernama Yudea. Jenazah ketiganya dimakamkan di satu kompleks.

Temuan itu sudah pasti sangat berlawanan dengan dogma ajaran Kristen bahwa Yesus adalah Putra Allah, meninggal karena disalib dan bangkit pada hari ketiga serta naik ke surga.

Film dokumenter berjudul The Lost Tomb of Christ (Makam Terakhir Kristus) itu bakal disiarkan televisi kabel di Amerika Serikat pada 4 Maret. Temuan arkeologis itu bakal mengobarkan lagi pertanyaan tentang kehidupan Yesus sebagai seseorang yang berkeluarga. Isu itu pula yang menjadi tema buku dan film The Da Vinci Code.

Cameron dan Jacobovici membuat film itu berdasarkan temuan sebuah makam di Talpiot, Jerusalem, pada 1980 saat dilakukan penggalian untuk pembangunan kompleks apartemen.

Menurut mereka, bukti bahwa situs itu adalah makam keluarga Yesus terlihat dari nama-nama yang tertera pada peti tempat tulang-belulang, bukti DNA dan analisis teknis lainnya.

Sudah tentu klaim itu ditolak keras oleh para pemuka kristiani. Mereka menyatakan, tidak ada bukti yang mengaitkan temuan itu dengan kisah Yesus menurut Alkitab.

Analisis Statistik

''Saya bukan seorang arkeolog ataupun pakar Kitab Suci,'' kata Cameron. ''Namun, sebagai seorang produser film dokumenter saya tidak boleh takut menyibak kebenaran.''

''Saya tahu mereka akan mengatakan saya hendak merongrong dogma Kristen. Itu sangat jauh dari niat saya. Temuan itu justru menegaskan eksistensi nyata tokoh-tokoh Alkitab tersebut,'' tambahnya.

Sebanyak lima dari 10 kotak yang ditemukan di makam Talpiot bertuliskan nama-nama yang diyakini merupakan tokoh-tokoh utama dalam Kitab Perjanjian Baru: Yesus, Maria, Matius, Yosef, dan Maria Magdalena. Inskripsi keenam, yang ditulis dalam bahasa Aram, menyebutkan ''Yudea putra Yesus''.

Profesor Aaron Body, pakar Kitab Suci dan arkeologi pada Pacific School of Religion, mengatakan makam seperti itu sangat biasa di wilayah negara Yahudi itu. Selain peti tulang bertuliskan ''Yudea Putra Yesus'', sebuah peti tulang lain bertuliskan ''Yesus putra Yosef'' dalam bahasa Aram. Peti lain bertuliskan ''Maria'' dalam huruf Ibrani.

Peti lain, juga dalam bahasa Ibrani, bertuliskan ''Matia'' atau ''Matius''. Hanya satu inskripsi yang ditulis dalam bahasa Yunani ''Mariamene e Mara'' (Maria dikenal sebagai tuan).

Jacobovici menuturkan, berdasarkan analisis statistik terhadap peti-peti yang ditemukan di satu kompleks itu disimpulkan nyaris tidak mungkin nama-nama itu bukan keluarga Yesus.

Jacobovici dan timnya juga memperoleh sampel untuk analisis DNA. Satu set sampel diambil dari peti ''Yesus Putra Yosef'' dan ''Mariamene e Mara''. Satu set diambil dari senyawa kimia salah satu peti itu.

Fosil-fosil manusia itu dianalisis oleh Carney Matheson, ilmuwan di Paleo-DNA Laboratory, Lakehead University di Ontario, Kanada. Uji mitokondria DNA menunjukkan, fosil dalam peti Yesus dan fosil dalam peti Maria Magdalena tidak terkait. Tim film itu yakin, ''Yudea'', yang diduga putra Yesus dan Maria Magdalena, mungkin saja adalah 'Iad alias Yohanes, salah satu murid Yesus.

Arkeolog Israel Amos Kloner, yang menemukan situs itu 10 tahun lalu, menyatakan tidak ada bukti bahwa situs itu adalah makam Yesus. Menurutnya, nama-nama itu hanya kebetulan.

''Siapa yang mengatakan bahwa Maria adalah Magdalena dan Yudea adalah anak Yesus? Itu tidak terbukti. Nama-nama itu adalah nama yang jamak di abad pertama,'' kata Kloner.(afp-gn-25)

Sumber

Thursday, March 1, 2007

Mengenal Allah

> Mengenal Allah
> Seiring dengan perjalanan waktu, Islam
> menyatakan diri sebagai agama tauhid sebanyak lima
> kali sehari dalam panggilan shalat atau adzan.
> Bukanlah sebuah kebetulan apabila iqamat shalat
> diawali dengan kalimat Allahu Akbar. Ikrar ini
> adalah titik tolak akidah tauhid.

------ Allahuakbar bukan titik tolak akidah tauhid.
Akidah tauhid titik tolaknya asyhadu ala ilaaha
ilallah wa asyhadu anna Muhammadurrasulullah. saya
rasa penulis disini mencoba "menfilosofikan" Adzan ..
dengan mengambil sebuah tesis bahwa "Allahuakbar"
adalah kalimat pertama jadinya ia adalah titik tolak
tauhid. Kalau begitu bagaimana dengan setiap pekerjaan
dimulai dengan "bismillahirrahmaanirrahim", titik
tolaknya basmalah ? atau Kalau sholat di mulai dengan
niat, lalu takbir lalu do'a iftitah .. apakah itu
titik tolaknya ? Saya ambigu dengan pernyataan " Ikrar
ini adalah titik tolak akidah tauhid." ... Ikrar ini
maksudnya hanya "Allahuakbar" atau kalimat-kalimat
dalam adzan itu secara keseluruhan.

> Gambaran awal inilah yang harus mengisi akal mereka
yang mentauhidkan Allah. Adzan tidak membatasi
seberapa
> besar keagungan Allah. Ia juga tidak menyebutkan
> bahwa Allah lebih besar dari segala sesuatu.

----- saya rasa penulis salah tulis
"Ia ( yang dimaksud adalah adzan) tidak menyebutkan
bahwa Allah lebih besar dari segala sesuatu" ??
berarti ada yang sama besar dengan Allah dong ? wah
bahaya ini.

> Adzan
> adalah kalimat mutlak dan komprehensif yang tidak
> ada sesuatu pun mampu menentangnya. Tidak ada
> sesuatu pun yang lebih besar dari-Nya dan tidak ada
> sesuatu pun yang berdiri di hadapan-Nya.

--- terus terang saya merasa aneh dengan kalimat
"tidak ada sesuatu pun yang berdiri di hadapan-Nya".
Kalimat ini mencoba "mem -personifikasi-kan Allah" dan
mencoba men-dimensikan- Allah . Padahal Allah meliputi
segala sesuatu.

> Allah
> Mahabesar atas segenap mahluk:
>
> ...Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
> Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Qs,Al
> A'raaf(7):54).
>
> Allah Mahabesar atas alam semesta yang kasatt-mata
> maupun ghaib.
>
> Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan
> pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya
> dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit
> digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan
> dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
> persekutukan. (Qs39:67)
>
> Allah lebih besar dari kezaliman orang-orang zalim,
> lebih besar dari rahmat orang-orang yang memberi
> rahmat, dan lebih besar dari berbagai kesalahan
> kita. Lalu kita pun bertaubat kepada-Nya:
>

----- Allah lebih besar dari kezaliman orang-orang
zalim dan lebih dari berbagai kesalahan kita ? hmmm
..cukup aneh.


----- to be continued --------


********************************************************************************\
*********************
Komunitas Nasyid dan Ukhuwah
http://www.nasyid.com
Nasyid.Com, Selalu memberikan yang terdepan !!!!

Senyawa

menarik sekali cerita dari mbak hanan, semangat berdakwah nya atau
saling nasehat menasehati di dunia cyber masih kuat ...pertahankan ,
tapi disamping itu , tetap masih banyak ladang dakwah selain di
internet ..

dan sangat menarik juga menyimak "hasil pemikiran yang dalam" mbak
hanan tentang "Senyawa" dan mengkorelasikannya dengan ukhuwah. saya
jadi teringat "deterjen". kenapa deterjen ? mungkin karena sama sama
reaksi kimia yah :D

Terusik pikiran saya ketika disebutkan "ukhuwah" sebagai pembentuk/
alat perekat senyawa di dalam sebuah wadah disebut ISDN. dimana di
saat yang sama saya melihat realita kehidupan yang ada bahwa aliran-
aliran di dalam Islam sendiri pun bermacam-macam. Sampai disini saya
berpikir, apa mungkin aliran yang bermacam-macam ini bisa disatukan
atas nama "ukhuwah Islamiyah" ??

Padahal dalam pemahaman saya, ada aliran-aliran Islam tersebut yang
sangat menyimpang jauh dari ajaran Islam bahkan jauh dari ketauhidan.
Lalu apakah harus di paksakan "menyatu" membentuk senyawa ? itu sama
saja Seperti memasukkan sesuatu yang bathil ke dalam kotak, kalau
kebathilan itu dianggap memang layak masuk ke dalam kotak. (ngerti
nggak ?)

Ada aliran-aliran dalam Islam yang saya lihat memang masih dalam
koridor perbedaan khilafiyah, saya masih bisa terima itu bagian dari
Islam, tapi ada aliran-aliran yang memang udah dalam perbedaan
"aqidah" bahkan menyimpang dari "Aqidah Islam". sampai disini pasti
ada yang mempertanyakan "emang kamu tahu aqidah islam itu kayak
gimana ?".

Oke .. lepas dari semua itu, kembali saya fokus ke masalah "ukhuwah
islamiyah" tadi. Bisakah aliran2 dalam Islam bersatu menjadi senyawa.
Agar Islam berjaya ? Dengan mengesampingkan keegoisan dan perbedaan
yang ada ?

Dan saya berpikir ..oh tidaak .. it's impossible. Rasanya nggak
mungkin deh... Bisa terjadi kalau aliran itu sama sama Punya musuh
bersama dan dalam perang terbuka. Tapi dalam tahap "perang ideologis"
..ga mungkin deh. Apalagi aliran-aliran tersebut malah ada yang
"merasakan tidak ada musuh". Dan juga realita yang ada malah antar
aliran atas nama islam itu juga saling jontok-jontok kan ..so ga bisa
deh.. Dan bahkan "aliran-aliran" itu sengaja di bentuk oleh musuh-
musuh Islam.

saya bertanya.. dari berbagi aliran-aliran tersebut, emang benar
semua bisa disebut aliran dalam "Islam" atau cuma klaim memakai
"label" "Islam" seolah olah itu "aliran dalam Islam" ? Klaim bisa aja
kan , apalagi misalnya ada ritual nya yang "mirip-mirip" bahkan
"sama". Ummat yang "sudah bodoh" ini mana tahu ini "islam" atau
"penyusup dalam Islam" ??

lalu kembali ke deterjen tadi .. Kalau saya nggak salah, kerja
deterjen dan sabun itu begini. Deterjen yang larut dalam air akan
membentuk molekul molekul, ada molekul2yang berfungsi mengikat kotor-
kotoran yang ada pada pakaian yang direndam dalam air. Molekul
pengikat ini seperti minyak, yang tidak larut dalam air. Jadinya ia
akan terpisah dengan air, tidak larut. Kalau pakaiannya di bilas
molekul ini akan terbuang bersama kotoran. Molekul lain berfungsi
melindungi pakaian agar kotoran ga balik lagi. Sifat molekul ini
menolak. Karena kotoran tadi di ikat molekul lain, molekul pelindung
bersifat anti terhadap ikatan molekul pengikat kotoran.

yah sampai disini saya mengatakan Islam itu berjaya bukan dengan
"persatuan antara aliran-aliran tersebut" tapi dengan "pengembalian
Islam kebentuk yang sebenarnya yaitu berlandaskan AL Quran dan As
Sunnah dengan Model Contoh "Zaman Rasulullah dan para sahabat"".

Persatuan itu akan bisa di fungsikan ketika menghadapi "musuh perang
bersama". Sama seperti di "Madinah" dimana pemerintahan sudah di
pegang Islam, elemen elemen di dalam Islam dengan non Islam bersatu
bersama-sama berperang.

jadi bagaimana ? yah aliran-aliran di dalam Islam tersebut harus
"berkualitas" dan "berkuantitas" , harus kuat dan harus mendominasi
yang lain. Kalau saya pikir ada beberapa aliran yang memang harus
bersatu, lalu menghancurkan aliran-aliran penyusup atau aqidah nya
yang sudah menyimpang ? Bagaimana cara membedakannya ? Kembalilah
kepada Al Quran dan As Sunnah. Lalu kalau sudah mendominasi, yang
lemah mudah saja di hancurkan, ga bisa berkutik lagi dia.

Kalau seperti zaman Rasulullah SAW, munafik harus disingkirkan atau
kalau perlu dibunuh. Karena munafik. Nah sampai disini ..Muslim harus
mengangkat pedang untuk menyingkirkan para munafik tadi ... so angkat
pedang .. !! fren .. ! Singsingkan lengan bajumu ,tunjukkan ototmu ..
(badanku berotot ga yah ? :d)

Kembali ke deterjen .. pahami sendiri deh ..gimana agar "Islam"
terbebas dari kotoran...dan bersih dan kinclong dan bercahaya ..

sorry ya kalo kata katanya agak keras dan berdarah-darah .. :D:D ...
kayaknya emang kita harus agak tegas dikit deh .

wassalam

regards

anak usil






--- In islam_dot_net@yahoogroups.com, "hanan2jahid"
wrote:
>
> assalamu'alaikum wr wb
> subhanallah.....nih milis udah mulai adem [:x] alhamdulillah....
> saya memang jarang posting di sini, tapi selalu menyimak insyaAllah
> [:">] ada sedikit ulasan yang tiba-tiba saja terbersit di pikiran
saya
> saat melihat milis ini. Melihat ISDN tentunya, sebagai salah satu
sarana
> amal jama'i kita dalam menerapkan islam di kehidupan.
>
> Sedikit membuka memori lama, dulu saya iseng-iseng buka-buka room
chat
> private (dulu masih room islamdotnet). Nah, saat itu saya kaget, eh
> ternyata ada toh room chatting seperti yang saya impi-impikan selama
> ini. Sebelumnya saya bergerak dari satu room umum ke room umum lain,
> bersama beberapa orang teman, berkenalan dengan orang-orang room
> setempat, mendekatkan diri, lalu kita memulai membuka hubungan baik
> dengan mereka. Mulai pula mereka menerima kita, perlahan tapi pasti,
> mereka mulai tertarik dengan bahasan-bahasan yang kita bawa. Tetapi
> entah mengapa, saat itu karena orang-orang di room tersebut berganti
> terus-menerus (berhubung tidak semua orang di room itu penghuni
tetap)
> dan akhirnya entah bagaimana ceritanya (saya sudah lupa), kami pun
mulai
> jarang ke room itu, pindah ke room lain lagi, sama hasilnya, hanya
> sebentar bertahan, tidak ada keterikatan hati antara personil,
mengapa?
> mungkin karena kita sendiri yang jarang di sana, kurang koordinasi,
> kurang personil, kendala koneksi internet, tidak pernah kopdaran,
dan
> lain hal sebagainya.
>
> Lalu saat mengenal ISDN, yang saya ingat sekali saat itu adalah mba
> hanum, pak abu, dan rodex :D nahh....akhirnya mulai mengenal teman-
teman
> yang lain, usil, akah, zenith, mba widi, mba rina, aina, Q, kak
dewi,
> pak zusi, macem-macem deh pokoknya, dan ternyata eh ternyata....nih
room
> seperti yang saya impikan selama ini. Saya pernah berharap ada
sebuah
> room, yang ketika kita online, chatting, ada semacam stasiun ruhiyah
> yang kemudian akan mencarge baterai-baterai dari chatter-chatter
ini.
> Kalau milis atau conference sudah biasa, nah kalau room umum, ini
kan
> semua orang bisa mengakses kapan dan dimana, ngga perlu invite atau
> register, maka kesimpulan saya saat itu "ROOM MEMILIKI POTENSI
BESAR
> UNTUK MENYEBARKAN DAKWAH ISLAM". Akhirnya saya pun mulai intensif
dengan
> ISDN sampai dengan sekarang (tentu saja dengan tetap menyeimbangkan
diri
> dengan aktivitas real kita)
>
> Jadi, dengan latar belakang memori di atas lah, sama seperti yang
kakak
> khay katakan, mari kita kembalikan atmosfer isdn seperti dulu,
bahkan
> lebih baik lagi. Tentunya itu semua tidak akan terjadi tanpa
dukungan
> dari semua personil dan para pendukungnya [:D]
> Pernah ngga kebayang? Suatu hari, ketika kita masuk ke room umum,
yang
> dibahas adalah kebaikan dan kemajuan, bukan pembodohan atau
kemunduran.
> Jika kita bertegur sapa dengan siapapun, kita akan mendapatkan
senyum
> manis dan tutur kata yang baik dari semuanya. Semboyan ISDN, "Agar
> Islam Jaya di Dunia Cyber" tidak mustahil terjadi, karena semua itu
> perlu kerja keras dari kita semua, dan perlu saling memahami satu
sama
> lain, memahami karakter setiap chatter.
>
> Maka saya, hanan, dengan ini memproklamasikan [:D] bahwa saya akan
> tetap mendukung perjuangan isdn untuk menjayakan islam di dunia
cyber,
> ngga perlu muluk-muluk kita berfikir jauh, asalkan diri kita mampu
> memberikan kontribusi apapun bagi islam, walau itu kecil, bahkan
> keciiiiil sekali. Saya juga pernah berfikir, "Apalah arti saya di
isdn
> ini, hanya batu bata, toh hanya batu bata. Apalah daya batu bata
jika
> dibandingkan dengan batu besar atau semen?" Tetapi ternyata saya
salah,
> justru dengan karakter masing-masing setiap muslim, batu bata,
semen,
> batu besar, jendela, atap, dan lain-lain, jika bersama-sama, inilah
yang
> akan membentuk bangunan islam itu. ISDN adalah salah satu
> implementasinya [:)]
>
> Duh jadi kebanyakan nih [:D] dikit lagi ya tim moderator [:D]
> (padahal saya liat ID saya mod juga di sana [:))] , jadi malu
[:">]
> ngga sebanding euy)
>
> Berhubung saya di teknik kimia (padahal yang lain masih banyak yang
jago
> kimia nih) [:D] , maka saya ingin menjabarkan sebuah analogi
SENYAWA.
>
> Senyawa adalah sebuah sistem dua atau lebih zat yang berikatan satu
sama
> lain dengan sifat-sifat kimia dan fisika masing-masing. Nah, sebuah
> senyawa akan sulit dipisahkan begitu saja, tentu ada teknik-teknik
> khusus yang harus digunakan dalam memisahkannya.
> Saya mengibaratkan keimanan dan ukhuwah itu adalah seperti sebuah
> senyawa yang sangat sulit untuk dipisahkan. Dikatakan di dalam
sebuah
> hadist bahwa tidak dikatakan beriman seseorang jika belum mencintai
> saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Maka, ketika sebuah
> keimanan terbentuk, maka seketika itu juga konsep ukhuwah islamiyah
> harus tercipta di dalam dirinya.
>
> ISDN adalah wadah bagi senyawa itu, walaupun ISDN itu sendiri adalah
> bagian terkecil dari sistem islam sebagai Wadah yang paling besar,
> sebuah wadah harus kuat, sama seperti sebuah tabung reaksi harus
mampu
> menahan reaksi yang terjadi di dalamnya antara senyawa-senyawa
kimia.
> Jika tidak kuat, maka ia akan pecah. Semoga kita semua mampu
menciptakan
> atmosfer keimanan yang kental sehingga dalam setiap kita melangkah,
ada
> iman yang melandasinya. Belajar dan terus belajar, kita semua punya
> potensi kebaikan dan keburukan, maka kembangkan potensi kebaikan
itu dan
> minimalisir potensi keburukan itu. Lelahkan diri kita, habiskan
energi
> kita, hanya untuk kebenaran dan kebaikan.
>
> mohon maaf kalau ada salah kata. Kalau ada kesalahan pernyataan,
mohon
> diluruskan.
> Akhir kata... TITIK [:D]
>
> wassalamu'alaikum wr wb
> yang menandatangani
> hanan
>
> [:D] [:D] [:D] [:D] ---- maklum baru sikat gigi, jadi
> kinclong-kinclong neh [:))]

Adakah Pertentangan Dalam Al Quran ?

wah kenapa bapak hafidz mempertanyakan itu? itu satu hal yang sangat
aneh ... tapi kalo yang ditanyakan pendapat ..bolehlah ..

maksud saya begini, maaf yah .. kalau muncul pertanyaan "apakah ada
pertentangan ?" maka yang di lakukan seorang muslim adalah
"mencarinya" ... do it now ..lakukan sekarang ...baca Al Quran !
bukan tunggu orang lain menemukannya.. lho bukannya muslim itu harus
"membaca Al Quran" tiap hari ? kalo membaca kenapa timbul pertanyaan itu ?

jadi yah jawabannya .. Baca Quran dan temukan ..

nah kalo misalnya kira kira menemukan "seolah olah" ada yang
bertentangan .. toh di ayat Al Baqarah ayat 1 - 2 udah dibilang tuh
"tidak ada keraguan padanya" ... dan dalam ayat lain .. Allah
berfirman ..sekiranya Al Quran ini bukan dari Allah tentu akan kamu
temukan banyak pertentangan di dalamnya.

jadi tentu saja tidak ada yang bertentangan , tapi kenapa solah olah
ada pertentangan itu ? alasannya ...

1. ada ayat ayat mutasyabih
2. ada ayat ayat nasikh mansukh
3. ada ayat ayat yang saling melengkapi dan saling menjelaskan

lalu dengan hadits.. wah kalau saya sebagai muslim yang beriman kepada
Rasul, Rasulullah SAW dikatakan akhlaknya adalah Al Quran jadi Al
Quran adalah wahyu Allah. Maka Rasulullah adalah "model contoh" bagi
ummatnya dalam pelaksanaan atau perwujudan mengaktualisasikan
"Wahyu-wahyu Allah" tersebut yang kita sebut Hadits. Kalau dalam hukum
sebab akibat , Al Quran adalah sebab, akibatnya tindakan tindakan
Rasulullah, . sumbernya Al Quran. jadi kalo ada hadits yang "seolah
olah" bertentangan dengan Al Quran ... saya berpendapat

1. hadits itu bisa jadi palsu a
2. kalau hadits itu shahih , saya meyakini bahwa pemahaman Rasulullah
SAW terhadap tafsir "wahyu Allah" lebih tepat.
3. banyak mengkaji ..

hadits dengan hadits ... mangkanya ada ilmu yang mengkhususkan
membahas hadits...

then ...

mikir lagi ah ..

wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

regards
anak usil


--- In islam_dot_net@yahoogroups.com, hafizh kanz wrote:

>
> 'Ala kulli hal, saya ingin menanyakan pendapat forum tentang
pertanyaan/pernyataan dibawah ini :
> 1. Apakah ada pertentangan antara ayat Quran satu dengan ayat lainnya?
> 2. Apakah ada pertentangan antara ayat Quran dengan hadits?
> 3. Apakah ada pertentangan antara hadits dengan hadits?
>
> Mohon masukannya kepada saya.
>
> Jazakumullah ahsana jaza.