Friday, March 2, 2007

Kontroversial, Film Dokumenter Makam Yesus

NEW YORK - Sutradara Titanic James Cameron bakal merilis sebuah film dokumenter yang kontroversial mengenai kehidupan Yesus. Film itu mengisahkan penemuan situs makam Yesus beserta istri dan anaknya di sebuah makam keluarga di Jerusalem.

Cameron dan produser film dari Israel Simcha Jacobovici mengatakan, riset mereka menunjukkan bahwa Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan memiliki seorang anak bernama Yudea. Jenazah ketiganya dimakamkan di satu kompleks.

Temuan itu sudah pasti sangat berlawanan dengan dogma ajaran Kristen bahwa Yesus adalah Putra Allah, meninggal karena disalib dan bangkit pada hari ketiga serta naik ke surga.

Film dokumenter berjudul The Lost Tomb of Christ (Makam Terakhir Kristus) itu bakal disiarkan televisi kabel di Amerika Serikat pada 4 Maret. Temuan arkeologis itu bakal mengobarkan lagi pertanyaan tentang kehidupan Yesus sebagai seseorang yang berkeluarga. Isu itu pula yang menjadi tema buku dan film The Da Vinci Code.

Cameron dan Jacobovici membuat film itu berdasarkan temuan sebuah makam di Talpiot, Jerusalem, pada 1980 saat dilakukan penggalian untuk pembangunan kompleks apartemen.

Menurut mereka, bukti bahwa situs itu adalah makam keluarga Yesus terlihat dari nama-nama yang tertera pada peti tempat tulang-belulang, bukti DNA dan analisis teknis lainnya.

Sudah tentu klaim itu ditolak keras oleh para pemuka kristiani. Mereka menyatakan, tidak ada bukti yang mengaitkan temuan itu dengan kisah Yesus menurut Alkitab.

Analisis Statistik

''Saya bukan seorang arkeolog ataupun pakar Kitab Suci,'' kata Cameron. ''Namun, sebagai seorang produser film dokumenter saya tidak boleh takut menyibak kebenaran.''

''Saya tahu mereka akan mengatakan saya hendak merongrong dogma Kristen. Itu sangat jauh dari niat saya. Temuan itu justru menegaskan eksistensi nyata tokoh-tokoh Alkitab tersebut,'' tambahnya.

Sebanyak lima dari 10 kotak yang ditemukan di makam Talpiot bertuliskan nama-nama yang diyakini merupakan tokoh-tokoh utama dalam Kitab Perjanjian Baru: Yesus, Maria, Matius, Yosef, dan Maria Magdalena. Inskripsi keenam, yang ditulis dalam bahasa Aram, menyebutkan ''Yudea putra Yesus''.

Profesor Aaron Body, pakar Kitab Suci dan arkeologi pada Pacific School of Religion, mengatakan makam seperti itu sangat biasa di wilayah negara Yahudi itu. Selain peti tulang bertuliskan ''Yudea Putra Yesus'', sebuah peti tulang lain bertuliskan ''Yesus putra Yosef'' dalam bahasa Aram. Peti lain bertuliskan ''Maria'' dalam huruf Ibrani.

Peti lain, juga dalam bahasa Ibrani, bertuliskan ''Matia'' atau ''Matius''. Hanya satu inskripsi yang ditulis dalam bahasa Yunani ''Mariamene e Mara'' (Maria dikenal sebagai tuan).

Jacobovici menuturkan, berdasarkan analisis statistik terhadap peti-peti yang ditemukan di satu kompleks itu disimpulkan nyaris tidak mungkin nama-nama itu bukan keluarga Yesus.

Jacobovici dan timnya juga memperoleh sampel untuk analisis DNA. Satu set sampel diambil dari peti ''Yesus Putra Yosef'' dan ''Mariamene e Mara''. Satu set diambil dari senyawa kimia salah satu peti itu.

Fosil-fosil manusia itu dianalisis oleh Carney Matheson, ilmuwan di Paleo-DNA Laboratory, Lakehead University di Ontario, Kanada. Uji mitokondria DNA menunjukkan, fosil dalam peti Yesus dan fosil dalam peti Maria Magdalena tidak terkait. Tim film itu yakin, ''Yudea'', yang diduga putra Yesus dan Maria Magdalena, mungkin saja adalah 'Iad alias Yohanes, salah satu murid Yesus.

Arkeolog Israel Amos Kloner, yang menemukan situs itu 10 tahun lalu, menyatakan tidak ada bukti bahwa situs itu adalah makam Yesus. Menurutnya, nama-nama itu hanya kebetulan.

''Siapa yang mengatakan bahwa Maria adalah Magdalena dan Yudea adalah anak Yesus? Itu tidak terbukti. Nama-nama itu adalah nama yang jamak di abad pertama,'' kata Kloner.(afp-gn-25)

Sumber

Thursday, March 1, 2007

Mengenal Allah

> Mengenal Allah
> Seiring dengan perjalanan waktu, Islam
> menyatakan diri sebagai agama tauhid sebanyak lima
> kali sehari dalam panggilan shalat atau adzan.
> Bukanlah sebuah kebetulan apabila iqamat shalat
> diawali dengan kalimat Allahu Akbar. Ikrar ini
> adalah titik tolak akidah tauhid.

------ Allahuakbar bukan titik tolak akidah tauhid.
Akidah tauhid titik tolaknya asyhadu ala ilaaha
ilallah wa asyhadu anna Muhammadurrasulullah. saya
rasa penulis disini mencoba "menfilosofikan" Adzan ..
dengan mengambil sebuah tesis bahwa "Allahuakbar"
adalah kalimat pertama jadinya ia adalah titik tolak
tauhid. Kalau begitu bagaimana dengan setiap pekerjaan
dimulai dengan "bismillahirrahmaanirrahim", titik
tolaknya basmalah ? atau Kalau sholat di mulai dengan
niat, lalu takbir lalu do'a iftitah .. apakah itu
titik tolaknya ? Saya ambigu dengan pernyataan " Ikrar
ini adalah titik tolak akidah tauhid." ... Ikrar ini
maksudnya hanya "Allahuakbar" atau kalimat-kalimat
dalam adzan itu secara keseluruhan.

> Gambaran awal inilah yang harus mengisi akal mereka
yang mentauhidkan Allah. Adzan tidak membatasi
seberapa
> besar keagungan Allah. Ia juga tidak menyebutkan
> bahwa Allah lebih besar dari segala sesuatu.

----- saya rasa penulis salah tulis
"Ia ( yang dimaksud adalah adzan) tidak menyebutkan
bahwa Allah lebih besar dari segala sesuatu" ??
berarti ada yang sama besar dengan Allah dong ? wah
bahaya ini.

> Adzan
> adalah kalimat mutlak dan komprehensif yang tidak
> ada sesuatu pun mampu menentangnya. Tidak ada
> sesuatu pun yang lebih besar dari-Nya dan tidak ada
> sesuatu pun yang berdiri di hadapan-Nya.

--- terus terang saya merasa aneh dengan kalimat
"tidak ada sesuatu pun yang berdiri di hadapan-Nya".
Kalimat ini mencoba "mem -personifikasi-kan Allah" dan
mencoba men-dimensikan- Allah . Padahal Allah meliputi
segala sesuatu.

> Allah
> Mahabesar atas segenap mahluk:
>
> ...Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
> Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (Qs,Al
> A'raaf(7):54).
>
> Allah Mahabesar atas alam semesta yang kasatt-mata
> maupun ghaib.
>
> Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan
> pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya
> dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit
> digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan
> dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
> persekutukan. (Qs39:67)
>
> Allah lebih besar dari kezaliman orang-orang zalim,
> lebih besar dari rahmat orang-orang yang memberi
> rahmat, dan lebih besar dari berbagai kesalahan
> kita. Lalu kita pun bertaubat kepada-Nya:
>

----- Allah lebih besar dari kezaliman orang-orang
zalim dan lebih dari berbagai kesalahan kita ? hmmm
..cukup aneh.


----- to be continued --------


********************************************************************************\
*********************
Komunitas Nasyid dan Ukhuwah
http://www.nasyid.com
Nasyid.Com, Selalu memberikan yang terdepan !!!!

Senyawa

menarik sekali cerita dari mbak hanan, semangat berdakwah nya atau
saling nasehat menasehati di dunia cyber masih kuat ...pertahankan ,
tapi disamping itu , tetap masih banyak ladang dakwah selain di
internet ..

dan sangat menarik juga menyimak "hasil pemikiran yang dalam" mbak
hanan tentang "Senyawa" dan mengkorelasikannya dengan ukhuwah. saya
jadi teringat "deterjen". kenapa deterjen ? mungkin karena sama sama
reaksi kimia yah :D

Terusik pikiran saya ketika disebutkan "ukhuwah" sebagai pembentuk/
alat perekat senyawa di dalam sebuah wadah disebut ISDN. dimana di
saat yang sama saya melihat realita kehidupan yang ada bahwa aliran-
aliran di dalam Islam sendiri pun bermacam-macam. Sampai disini saya
berpikir, apa mungkin aliran yang bermacam-macam ini bisa disatukan
atas nama "ukhuwah Islamiyah" ??

Padahal dalam pemahaman saya, ada aliran-aliran Islam tersebut yang
sangat menyimpang jauh dari ajaran Islam bahkan jauh dari ketauhidan.
Lalu apakah harus di paksakan "menyatu" membentuk senyawa ? itu sama
saja Seperti memasukkan sesuatu yang bathil ke dalam kotak, kalau
kebathilan itu dianggap memang layak masuk ke dalam kotak. (ngerti
nggak ?)

Ada aliran-aliran dalam Islam yang saya lihat memang masih dalam
koridor perbedaan khilafiyah, saya masih bisa terima itu bagian dari
Islam, tapi ada aliran-aliran yang memang udah dalam perbedaan
"aqidah" bahkan menyimpang dari "Aqidah Islam". sampai disini pasti
ada yang mempertanyakan "emang kamu tahu aqidah islam itu kayak
gimana ?".

Oke .. lepas dari semua itu, kembali saya fokus ke masalah "ukhuwah
islamiyah" tadi. Bisakah aliran2 dalam Islam bersatu menjadi senyawa.
Agar Islam berjaya ? Dengan mengesampingkan keegoisan dan perbedaan
yang ada ?

Dan saya berpikir ..oh tidaak .. it's impossible. Rasanya nggak
mungkin deh... Bisa terjadi kalau aliran itu sama sama Punya musuh
bersama dan dalam perang terbuka. Tapi dalam tahap "perang ideologis"
..ga mungkin deh. Apalagi aliran-aliran tersebut malah ada yang
"merasakan tidak ada musuh". Dan juga realita yang ada malah antar
aliran atas nama islam itu juga saling jontok-jontok kan ..so ga bisa
deh.. Dan bahkan "aliran-aliran" itu sengaja di bentuk oleh musuh-
musuh Islam.

saya bertanya.. dari berbagi aliran-aliran tersebut, emang benar
semua bisa disebut aliran dalam "Islam" atau cuma klaim memakai
"label" "Islam" seolah olah itu "aliran dalam Islam" ? Klaim bisa aja
kan , apalagi misalnya ada ritual nya yang "mirip-mirip" bahkan
"sama". Ummat yang "sudah bodoh" ini mana tahu ini "islam" atau
"penyusup dalam Islam" ??

lalu kembali ke deterjen tadi .. Kalau saya nggak salah, kerja
deterjen dan sabun itu begini. Deterjen yang larut dalam air akan
membentuk molekul molekul, ada molekul2yang berfungsi mengikat kotor-
kotoran yang ada pada pakaian yang direndam dalam air. Molekul
pengikat ini seperti minyak, yang tidak larut dalam air. Jadinya ia
akan terpisah dengan air, tidak larut. Kalau pakaiannya di bilas
molekul ini akan terbuang bersama kotoran. Molekul lain berfungsi
melindungi pakaian agar kotoran ga balik lagi. Sifat molekul ini
menolak. Karena kotoran tadi di ikat molekul lain, molekul pelindung
bersifat anti terhadap ikatan molekul pengikat kotoran.

yah sampai disini saya mengatakan Islam itu berjaya bukan dengan
"persatuan antara aliran-aliran tersebut" tapi dengan "pengembalian
Islam kebentuk yang sebenarnya yaitu berlandaskan AL Quran dan As
Sunnah dengan Model Contoh "Zaman Rasulullah dan para sahabat"".

Persatuan itu akan bisa di fungsikan ketika menghadapi "musuh perang
bersama". Sama seperti di "Madinah" dimana pemerintahan sudah di
pegang Islam, elemen elemen di dalam Islam dengan non Islam bersatu
bersama-sama berperang.

jadi bagaimana ? yah aliran-aliran di dalam Islam tersebut harus
"berkualitas" dan "berkuantitas" , harus kuat dan harus mendominasi
yang lain. Kalau saya pikir ada beberapa aliran yang memang harus
bersatu, lalu menghancurkan aliran-aliran penyusup atau aqidah nya
yang sudah menyimpang ? Bagaimana cara membedakannya ? Kembalilah
kepada Al Quran dan As Sunnah. Lalu kalau sudah mendominasi, yang
lemah mudah saja di hancurkan, ga bisa berkutik lagi dia.

Kalau seperti zaman Rasulullah SAW, munafik harus disingkirkan atau
kalau perlu dibunuh. Karena munafik. Nah sampai disini ..Muslim harus
mengangkat pedang untuk menyingkirkan para munafik tadi ... so angkat
pedang .. !! fren .. ! Singsingkan lengan bajumu ,tunjukkan ototmu ..
(badanku berotot ga yah ? :d)

Kembali ke deterjen .. pahami sendiri deh ..gimana agar "Islam"
terbebas dari kotoran...dan bersih dan kinclong dan bercahaya ..

sorry ya kalo kata katanya agak keras dan berdarah-darah .. :D:D ...
kayaknya emang kita harus agak tegas dikit deh .

wassalam

regards

anak usil






--- In islam_dot_net@yahoogroups.com, "hanan2jahid"
wrote:
>
> assalamu'alaikum wr wb
> subhanallah.....nih milis udah mulai adem [:x] alhamdulillah....
> saya memang jarang posting di sini, tapi selalu menyimak insyaAllah
> [:">] ada sedikit ulasan yang tiba-tiba saja terbersit di pikiran
saya
> saat melihat milis ini. Melihat ISDN tentunya, sebagai salah satu
sarana
> amal jama'i kita dalam menerapkan islam di kehidupan.
>
> Sedikit membuka memori lama, dulu saya iseng-iseng buka-buka room
chat
> private (dulu masih room islamdotnet). Nah, saat itu saya kaget, eh
> ternyata ada toh room chatting seperti yang saya impi-impikan selama
> ini. Sebelumnya saya bergerak dari satu room umum ke room umum lain,
> bersama beberapa orang teman, berkenalan dengan orang-orang room
> setempat, mendekatkan diri, lalu kita memulai membuka hubungan baik
> dengan mereka. Mulai pula mereka menerima kita, perlahan tapi pasti,
> mereka mulai tertarik dengan bahasan-bahasan yang kita bawa. Tetapi
> entah mengapa, saat itu karena orang-orang di room tersebut berganti
> terus-menerus (berhubung tidak semua orang di room itu penghuni
tetap)
> dan akhirnya entah bagaimana ceritanya (saya sudah lupa), kami pun
mulai
> jarang ke room itu, pindah ke room lain lagi, sama hasilnya, hanya
> sebentar bertahan, tidak ada keterikatan hati antara personil,
mengapa?
> mungkin karena kita sendiri yang jarang di sana, kurang koordinasi,
> kurang personil, kendala koneksi internet, tidak pernah kopdaran,
dan
> lain hal sebagainya.
>
> Lalu saat mengenal ISDN, yang saya ingat sekali saat itu adalah mba
> hanum, pak abu, dan rodex :D nahh....akhirnya mulai mengenal teman-
teman
> yang lain, usil, akah, zenith, mba widi, mba rina, aina, Q, kak
dewi,
> pak zusi, macem-macem deh pokoknya, dan ternyata eh ternyata....nih
room
> seperti yang saya impikan selama ini. Saya pernah berharap ada
sebuah
> room, yang ketika kita online, chatting, ada semacam stasiun ruhiyah
> yang kemudian akan mencarge baterai-baterai dari chatter-chatter
ini.
> Kalau milis atau conference sudah biasa, nah kalau room umum, ini
kan
> semua orang bisa mengakses kapan dan dimana, ngga perlu invite atau
> register, maka kesimpulan saya saat itu "ROOM MEMILIKI POTENSI
BESAR
> UNTUK MENYEBARKAN DAKWAH ISLAM". Akhirnya saya pun mulai intensif
dengan
> ISDN sampai dengan sekarang (tentu saja dengan tetap menyeimbangkan
diri
> dengan aktivitas real kita)
>
> Jadi, dengan latar belakang memori di atas lah, sama seperti yang
kakak
> khay katakan, mari kita kembalikan atmosfer isdn seperti dulu,
bahkan
> lebih baik lagi. Tentunya itu semua tidak akan terjadi tanpa
dukungan
> dari semua personil dan para pendukungnya [:D]
> Pernah ngga kebayang? Suatu hari, ketika kita masuk ke room umum,
yang
> dibahas adalah kebaikan dan kemajuan, bukan pembodohan atau
kemunduran.
> Jika kita bertegur sapa dengan siapapun, kita akan mendapatkan
senyum
> manis dan tutur kata yang baik dari semuanya. Semboyan ISDN, "Agar
> Islam Jaya di Dunia Cyber" tidak mustahil terjadi, karena semua itu
> perlu kerja keras dari kita semua, dan perlu saling memahami satu
sama
> lain, memahami karakter setiap chatter.
>
> Maka saya, hanan, dengan ini memproklamasikan [:D] bahwa saya akan
> tetap mendukung perjuangan isdn untuk menjayakan islam di dunia
cyber,
> ngga perlu muluk-muluk kita berfikir jauh, asalkan diri kita mampu
> memberikan kontribusi apapun bagi islam, walau itu kecil, bahkan
> keciiiiil sekali. Saya juga pernah berfikir, "Apalah arti saya di
isdn
> ini, hanya batu bata, toh hanya batu bata. Apalah daya batu bata
jika
> dibandingkan dengan batu besar atau semen?" Tetapi ternyata saya
salah,
> justru dengan karakter masing-masing setiap muslim, batu bata,
semen,
> batu besar, jendela, atap, dan lain-lain, jika bersama-sama, inilah
yang
> akan membentuk bangunan islam itu. ISDN adalah salah satu
> implementasinya [:)]
>
> Duh jadi kebanyakan nih [:D] dikit lagi ya tim moderator [:D]
> (padahal saya liat ID saya mod juga di sana [:))] , jadi malu
[:">]
> ngga sebanding euy)
>
> Berhubung saya di teknik kimia (padahal yang lain masih banyak yang
jago
> kimia nih) [:D] , maka saya ingin menjabarkan sebuah analogi
SENYAWA.
>
> Senyawa adalah sebuah sistem dua atau lebih zat yang berikatan satu
sama
> lain dengan sifat-sifat kimia dan fisika masing-masing. Nah, sebuah
> senyawa akan sulit dipisahkan begitu saja, tentu ada teknik-teknik
> khusus yang harus digunakan dalam memisahkannya.
> Saya mengibaratkan keimanan dan ukhuwah itu adalah seperti sebuah
> senyawa yang sangat sulit untuk dipisahkan. Dikatakan di dalam
sebuah
> hadist bahwa tidak dikatakan beriman seseorang jika belum mencintai
> saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. Maka, ketika sebuah
> keimanan terbentuk, maka seketika itu juga konsep ukhuwah islamiyah
> harus tercipta di dalam dirinya.
>
> ISDN adalah wadah bagi senyawa itu, walaupun ISDN itu sendiri adalah
> bagian terkecil dari sistem islam sebagai Wadah yang paling besar,
> sebuah wadah harus kuat, sama seperti sebuah tabung reaksi harus
mampu
> menahan reaksi yang terjadi di dalamnya antara senyawa-senyawa
kimia.
> Jika tidak kuat, maka ia akan pecah. Semoga kita semua mampu
menciptakan
> atmosfer keimanan yang kental sehingga dalam setiap kita melangkah,
ada
> iman yang melandasinya. Belajar dan terus belajar, kita semua punya
> potensi kebaikan dan keburukan, maka kembangkan potensi kebaikan
itu dan
> minimalisir potensi keburukan itu. Lelahkan diri kita, habiskan
energi
> kita, hanya untuk kebenaran dan kebaikan.
>
> mohon maaf kalau ada salah kata. Kalau ada kesalahan pernyataan,
mohon
> diluruskan.
> Akhir kata... TITIK [:D]
>
> wassalamu'alaikum wr wb
> yang menandatangani
> hanan
>
> [:D] [:D] [:D] [:D] ---- maklum baru sikat gigi, jadi
> kinclong-kinclong neh [:))]

Adakah Pertentangan Dalam Al Quran ?

wah kenapa bapak hafidz mempertanyakan itu? itu satu hal yang sangat
aneh ... tapi kalo yang ditanyakan pendapat ..bolehlah ..

maksud saya begini, maaf yah .. kalau muncul pertanyaan "apakah ada
pertentangan ?" maka yang di lakukan seorang muslim adalah
"mencarinya" ... do it now ..lakukan sekarang ...baca Al Quran !
bukan tunggu orang lain menemukannya.. lho bukannya muslim itu harus
"membaca Al Quran" tiap hari ? kalo membaca kenapa timbul pertanyaan itu ?

jadi yah jawabannya .. Baca Quran dan temukan ..

nah kalo misalnya kira kira menemukan "seolah olah" ada yang
bertentangan .. toh di ayat Al Baqarah ayat 1 - 2 udah dibilang tuh
"tidak ada keraguan padanya" ... dan dalam ayat lain .. Allah
berfirman ..sekiranya Al Quran ini bukan dari Allah tentu akan kamu
temukan banyak pertentangan di dalamnya.

jadi tentu saja tidak ada yang bertentangan , tapi kenapa solah olah
ada pertentangan itu ? alasannya ...

1. ada ayat ayat mutasyabih
2. ada ayat ayat nasikh mansukh
3. ada ayat ayat yang saling melengkapi dan saling menjelaskan

lalu dengan hadits.. wah kalau saya sebagai muslim yang beriman kepada
Rasul, Rasulullah SAW dikatakan akhlaknya adalah Al Quran jadi Al
Quran adalah wahyu Allah. Maka Rasulullah adalah "model contoh" bagi
ummatnya dalam pelaksanaan atau perwujudan mengaktualisasikan
"Wahyu-wahyu Allah" tersebut yang kita sebut Hadits. Kalau dalam hukum
sebab akibat , Al Quran adalah sebab, akibatnya tindakan tindakan
Rasulullah, . sumbernya Al Quran. jadi kalo ada hadits yang "seolah
olah" bertentangan dengan Al Quran ... saya berpendapat

1. hadits itu bisa jadi palsu a
2. kalau hadits itu shahih , saya meyakini bahwa pemahaman Rasulullah
SAW terhadap tafsir "wahyu Allah" lebih tepat.
3. banyak mengkaji ..

hadits dengan hadits ... mangkanya ada ilmu yang mengkhususkan
membahas hadits...

then ...

mikir lagi ah ..

wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

regards
anak usil


--- In islam_dot_net@yahoogroups.com, hafizh kanz wrote:

>
> 'Ala kulli hal, saya ingin menanyakan pendapat forum tentang
pertanyaan/pernyataan dibawah ini :
> 1. Apakah ada pertentangan antara ayat Quran satu dengan ayat lainnya?
> 2. Apakah ada pertentangan antara ayat Quran dengan hadits?
> 3. Apakah ada pertentangan antara hadits dengan hadits?
>
> Mohon masukannya kepada saya.
>
> Jazakumullah ahsana jaza.

Tafsir QS 11:6 dan QS 6:164

1. Ayat :
"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi ini melainkan
Allahlah yang memberi rizkinya" (QS 11:6)

-- dengan kenyataan adanya kelaparan di Afrika dan benua-benua lain di
bumi ini?

------ kan emang benar hanya "Allah yang memberi rezeki" bukan yang
lain. Makanya dikatakan Allahlah yang memberi rezekinya bukan yang
lain ..

Ar Ruum 40. Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki,
kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di
antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu
dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang
mereka persekutukan. 41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).

... kerusakan di dunia akibat dari ulah manusia itu sendiri ...

2. "Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain (QS
6:164), apakah bertentangan dengan hadis :
"Sesungguhnya mayat itu akan disiksa karena tangisan keluarganya
atas dirinya"

----- pernah dengar MLM (multilevel marketing). ?? kalau kita
melakukan kebaikan (misalnya menyampaikan ilmu) maka kebaikan kita di
beri pahala dan orang orang yang berbuat kebaikan karena ilmu kita ,
maka kita dapat pahalanya tapi bukan pahalanya orang itu di bagi ke
kita, tapi pahala itu adalah pahala bagi kita sendiri yaitu orang
berbuat baik karena kita. yang berbuat baik karena kita mendapat pahal
sendiri. begitupun dosa .. dosa nya bagi kita yang membuat orang
berbuat dosa adalah bagi kita sendiri yang karena kita orang menjadi
berbuat dosa. bukan dosa orang itu kita tanggung, orang itu dihitung
berdosa tidak di bagi dengan kita, kita berdosa karena membuat orang
lain berdosa.

dalam keluarga, karena pendidikan orang tuanya, seorang anak menjadi
sholeh, kebaikan anaknya tentu saja karena orang tuanya jadi selama
anak itu tetap shaleh dan berbuat kebaikan maka orang tuanya
mendapatkan ganjaran pahala karena keshalehan anaknya. tapi bukan
pahala anaknya di bagi dua dengan orang tuanya. inilah maksudnya
Pahala tidak terputus kecuali tiga, anak yang sholeh, ilmu yang
bermanfaat, sedeqah jariyah.

Dalam hal ini "menangisi kematian" secara berlebihan adalah bisa jatuh
syirik. misalnya meraung raung nggak karuan. jatuhnya nggak ikhlas dan
nggak sadar bahwa Allah lah yang Maha Menentukan kematian seseorang.
Kalau anggota meninggal yah sedih saja karena kehilangan. Tapi tetap
saja ikhlas..

3. Hadis :
"Orang-orang yang berlaku adil berada diatas mimbar-mimbar dari
cahaya pada tangan kanan Tuhan Yang Maha Pengasih, dan kedua
tanganNya adalah kanan"
apakah bertentangan dengan hadis :
"Kemudian Dia melipat bumi yang tujuh dan Dia mengambilnya dengan
tangan kiriNya"

----- yang kanan mana yang kiri mana ...apalagi kalo di cermin kanan
kirinya jadi berubah tuh ..lagian apakah memang bisa kita memikirkan
zat Allah ? dimensi Allah ? tempat Allah ? dll .. sedangkan Allah
meliputi segala sesuatu.

soal hadits ini mungkin bisa merujuk kebahasa arabnya dulu apakah
maksud "kanan" disini dan "kiri" disini karena dalam bahasa usil aja..
bahasa padang gitu lhoo eh bahasa indonesia apa melayu yah .. "kalau
Kanan itu identik dengan Tangan yang lebih kuat" atau misalnya ..dalam
kalimat .... USil adalah Tangan Kanan nya Si Fulan .. kan maknanya
lain lagi tuh

Sumber Rujukan Memahami Al Quran

Sumber Rujukan Dalam Menafsirkan Al Quran

1. Kalamullah, yaitu Al Quran ditafsirkan dengan Al Quran, karena
Allah yang menurunkan sehingga Dia lah yang paling mengetahui apa yang
di inginkan contoh :

QS Yunus 62 "ingatlah, sesungguhnya wali- wali Allah itu tidak
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati

Allah menafsirkan siapa yang dimaksudkan dengan Wali Allah dengan
firman Nya :

Qs Yunus 63 "yaitu orang orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa"

2. Sabda Rasulullah, yaitu Al Quran ditafsirkan dengan As-Sunnah,
karena Rasulullah adalah manusia yang menyampaikan syariat dari Allah
kepada umat ini sehingga Beliau adalah orang yang paling mengetahui
apa yang diinginkan Allah

contoh:

QS Yunus 26: "Dan orang-orang yang berbuat kebaikan, ada pahala yang
terbaik (syurga) dan tambahannya

Nabi SAW menafsirkan tambahannya dengan melihat wajah Allah

3. Perkataan Sahabat, khususnya mereka yang berilmu dan mempunyai
perhatian khusus di dalam ilmu tafsir, karena sesungguhnya Al-Quran
diturunkan dengan bahasa mereka serta turun di zaman mereka dan
merekalah orang yang paling jujur setelah para Nabi dalam mencari
kebenaran, orang yang paling selamat dari hawa nafsu serta orang yang
paling dekat Rasulullah SAW

4. Perkataan Tabi'in khususnya mereka yang menaruh perhatian terhadap
ilmu tafsir yang mereka ambil dar para sahabat. Karena tabi'in adalah
manusia terbaik setelah sahabat. Dan paling dekat dengan sahabat.

5. Segala sesuatu yang ditunjukkan oleh makna-makna syar'iyah atau
lughawiyah yang sesuai dengan konteks kalimat.

(ditulis dari buku "Bagaimana Kita Memahami Al Quran" - Asy Syaikh
Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu"

Jihad dan Kedewasaan Ukhuwah

ah terlalu berlebihan neh muji mujinya .. hati hati lho bisa bikin
orang terbang .. bagi saya sih biasa aja, mungkin nggak terlalu
cerdas..lumayan lah ... dan bisa jadi mungkin "agak gegabah".

menyamakan situasi kondisi Zaman Rasulullah SAW dengan keadaan di
Indonesia saat ini. Ide nya dengan menahan diri dari berjihad secara
fisik mungkin kalau di aplikasikan di Indonesia tidak se-efektif pada
zaman Rasulullah SAW saat itu. Mengapa ? pada saat itu memang jumlah
orang-orang yang dinamakan "memeluk Islam" sangat sedikit. Bisa
dibilang kalau dipaksain perang, sangat jauh dari yang dinamakan seimbang.

Nah kalau di bandingkan di Indonesia sekarang, ide tersebut tidak
seaplikatif pada saat itu. Mengapa ? karena jumlah kaum muslimin itu
banyak sekali. Kalau di Dunia ? juga banyak walau persentase nya lebih
kecil. Tapi,Jangan dikira waktu perang badar jumlah pasukannya lebih
banyak dari musuh ?

saya kira menahan dari jihad fisik, ga terlalu aplikatif. Kita sudah
bisa maju dengan jihad fisik. Malah kalau di bilang, kalau menunda
nunda jihad fisik itu, malah ummat islam Indonesia akan tetap dikacangin.

Ummat islam Indonesia yang laki-lakinya harusnya udah berani
mengangkat pedang.

setidaknya melawan penguasa yang bathil.

Kalau menunggu islam tegak ? parameternya apa ? Lah wong umat Islam
itu sekarang udah tegak kok. Cuman umat muslim nya aja malu-malu.
Dikelabui dengan isu-isu semacam penegakkan HAM. Padahal itu omong
kosong. Jadinya umat muslim kayak banci, ngaku Islam tapi ga berani
perang dan ga berani mati.

Nah kalau ada yang punya ide "siapkan senjata dulu yang banyak-banyak
baru kita perang". yah silahkan aja .. sampe kapan ? ngomong gitu tapi
ga sadar apa yang mau disiapkan. sama aja... itu kalau memang merasa
senjata belum cukup.

Tapi bagi yang sudah merasa cukup dan udah siap maju dengan jihad
fisiknya, jangan di katakan mereka nggak cermat menyikapi masalah. Dan
jangan mereka "dilarang" dengan cara mereka.

harusnya kita silahkan aja ... istilahnya "monggo mas,silahkan jihad
dengan caranya , kita dengan cara ini.. Insya Allah kita akan saling
mengisi. antum dengan kekuatan fisik, kami dengan kekuatan sains nya,
mereka dengan kekuatan politiknya, mereka dengan kekuatan ekonominya "

gitu lhooo ... Kita jadi satu ..

kan keren juga kalo preman preman pasar atau mafia mafia berambut
cepak pada takut sama orang islam ...

wassalammualaikum

regards
sander

Hakikat dan Sufism

sambungan .. sambungan ... tadi buru buru pulang ..

begini begini Kang Perisai Dewa yang saya cintai karena Allah, dan
saudara saudari di Milis yang saya cintai karena Allah ..

saya menyadari bahwa manusia secara fitrahnya mencari apa itu yang
disebut keseimbangan rohani dan jasmani. dan itulah "hakikat" yang
dicari oleh orang-orang yang menamakan diri mereka kaum sufi. Saya
tekankan sekali lagi, tidak hanya orang orang sufi tapi semua manusia
pada hakikatnya dan fitrahnya mencari itu. Tapi, baiklah kita sepakat
aja dulu bahwa sufi bisa dikatakan memfokuskan kepada ruhaniyah.

Syariat Rasulullah SAW yang diturunkan Allah kepada beliau pada
hakikatnya adalah "solusi" dari "pencarian hakikat" tersebut. Yang
pada "hakikatnya" adalah menjaga "fitrah" manusia agar tetap pada
"hakikat fitrah" nya yaitu beribadah "sesuai dengan kehendak Allah".
Yang itu di contohkan oleh Rasul Nya.

Nah disini "hakikat yang dicari" orang -orang yang menamakan sufi itu
pada hakikatnya telah ada solusi nya pada syariat yang di bawa
Rasulullah SAW itu. Seharusnya "hakikatnya" manusia yang ingin mencari
hakikat yang benar benar hakikat maka manusia haruslah beriman kepada
apa apa yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Yang hakikatnya adalah
berbentuk syariat. Yang pada hakikat nya syariat tersebut mengandung
unsur ruhani dan unsur jasmani juga. Nggak perlu dicari-cari .Misalnya
shalat hakikatnya adalah bentuk ibadah gerakan (fisik) dan ketenangan
pikiran(ruhani), juga Puasa hakikatnya adalah bentuk ibadah olah
menahan lapar (fisik) dan kesabaran hati dan pengendalian nafsu
(ruhani), bahkan Zakat hakikatnya adalah manajemen keuangan (fisik)
dan menumbuhkan sifat simpati dan empati kepada orang lain. apalagi Haji ?

Semua nya pada hakikatnya mengandung dua unsur tersebut, ruhani dan
jasmani.

nah pada hakikat nya adalah kembali pada "syariat" sendiri. Yang
semuanya dicontohkan Oleh Rasulullah SAW. akhirnya, Pada hakikatnya
bahwa manusia itu harus tunduk pada "syariat" agar tetap berada dalam
"hakikat fitrah" nya dia diciptakan di dunia ini. Saya balik lagi
kalimatnya : Agar Manusia tetap berada dalam hakikat fitrahnya
diciptakan ke dunia ini adalah harus tunduk pada syariat. Tidak boleh
tidak, karena Yang Maha Tahulah yang menurunkan syariat itu.

Karena itu Rasulullah SAW sangat melarang adanya bentuk bentuk ibadah
ritual baru yang diluar beliau contohkan. dalam artian beliau melarang
ummatnya mengada-adakan syariat yang bukan dari beliau SAW atau
membuat manhaj2 baru. yang pada hakikatnya menjaga ummatnya agar tetap
pada hakikat fitrah nya. yang pada hakikatnya menjauhkan manusia
kepada tipuan iblis.

(kok jadi kebanyakan kata hakikat ?)

---- jadi bisa saya katakan "hakikat sufi" adalah pada hakikatnya
menjauhkan diri dari hakikat kebenaran karena tidak tunduk pada
hakikat yang ada pada syariat. itu faktanya. karena pondasi dasarnya
adalah ........ ( coba di isi ? )

kok jadi ngomongin hakikat sih ... eh iya daku kembali kepada niat
awal yaitu menanggapi Dalil Tafsir Kisah Musa A.S dan Khidir A.S
sebagai ilmu tasawuf.. :D hehe ..

Naah ... itu sufi ..sufism. Lalu dari sufi barulah lahir namanya yang
disebut Tasawuf. Jadi Sufi itu dikenal lebih dulu dari pada Tasawuf.
ada tasawuf karena ada sufi , tanpa sufi ga ada tasawuf. Bukan ga ada
tasawuf ga ada sufi. ADa tidak nya tasawuf .. sufi akan tetap ada .
dan akan tetap ada :D. gitu kira kira ..hehe. Jadi tasawuf ini anak
nya sufi.

Nah sekarang Tasawuf itu dikatakan membina akhlak, ma'rifat dan
hakikat. gitu deh.. katanya ... Ketika Tasawuf bersentuhan dengan
ma'rifat, maka orang orang yang mempelajari tasawuf di level ma'rifat
akan disebut sufi. Lalu bagaimana dengan orang orang biasa ? Mereka
boleh mencicipi ilmu tasawuf. Mereka mendapat bonus boleh mempelajari
tasawuf. Tapi mereka berada pada level syariat saja. Mereka tidak bisa
disebut sufi bahkan tidak disebut apa apa. Kasihan kan ?

Dari sinilah dikenal dua dimensi Tasawuf. Tasawuf Tarekat (yaitu Sufi,
sufistik, sufism) dan Tasawuf Akhlak atau Aqidah (orang orang biasa).

Tasawuf Tarekat akan lari kepada mistism, lahiriyah, nah mungkin
inilah yang "pembenaran" ajaran ini dalilnya disandarkan pada kisah
Musa A.S dan Khidir. Sedangkan dalil untuk Tasawuf Akhlak .. coba
dalilnya apa hayooo ... (isi titik titik di bawah ini).

Nah mengenai dalil kisah Musa A.S dan Khidr, menurut saya adalah
sebuah "pembenaran" yang di paksakan untuk "membenar-benarkan" ajaran
tasawuf. Padahal pada "hakikat" nya adalah kekeliruan.

Mengapa ?

1. dari sejarah : Musa A.S mendapat "pelajaran kesabaran" dari Allah
SWT dengan menghadirkan Khidir sebagai ujian/pelajaran bukan untuk
dijadikan guru.
2. dari sisi keghaiban : Khidir adalah hamba yang diberi rahmat, hanya
sekadar di beri "informasi" dari Allah. Bukan sebuah "kekuatan" yang
di pelajari atau dicari
3. dari sisi psikologi : Ternyata khidir A.S sama tidak sabarnya
dengan Musa A.S , karena cuma memberi kesempatan tidak lebih dari 3 kali
4. dari sejarah nabi-nabi : Musa A.S membawa syariat nya tersendiri ,
berbeda dengan Khidir A.S dengan syariatnya sendiri yang bisa jadi
tidak saling bertemu. Mengisyaratkan bahwa Rasulullah SAW pun membawa
syariat tersendiri yang harusnya itulah yang di ikuti ummatnya. bukan
mengacu kepada Khidir A.S atau pun Musa A.S
5. dari hadits : ketika seorang sahabat membaca2 taurat deh...
Rasulullah SAW bersabda andaikata Musa ada saat ini, maka ia akan
mengikuti aku. Tentu saja syariat Rasulullah SAW membatalkan
syariat-syariat Rasul dan Nabi sebelumnya.

kepanjangan eui ..

Wallahualam bishawab

wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

regards
anak usil

Integralitas Muslim

bagi saya,
Kaffah itu keutuhan individu untuk tunduk menjalankan syariat dalam
kehidupan sehari-hari apapun bentuknya yang hakikatnya di pahami
sebagai penghambaan menuju Allah berdasarkan pedoman Al Quran dan
Assunah.

Dari pengertian tersebut, tentu saja pelaksanaannya sudah satu paket
untuk kesertaan jiwa(ruhani) dan raga(jasmani) karena yang dituju
adalah Allah Yang Maha Ada.

Dari Syahadat itu sendiri sudah dapat di pahami maknanya "Saya
bersaksi" yang artinya semuanya dilakukan dengan kesadaran baik fisik
dan jiwa bahwa semua itu tertuju kepada Allah.

Saya malah merasa aneh kalau ada yang mencari cari hakikat karena
sudah jelas hakikat itu terletak dalam ketundukan melaksanakan syariat
itu sendiri, yang diucapkan seorang Individu ketika menjadi Muslim.

Saya juga merasa aneh kalau muslim ada yang masih mencari-cari tuhan,
tuhan kok dicari cari padahal sudah di jelaskan dalam AlQuran (cari
sendiri ..). Kecuali kalau memang dia belum bersyahadat. Karena dalam
"syahadat" itu sendiri dia sudah melalui tahap ketundukan (syariat)
"menemukan" (hakikat) dan "mengenal" (ma'rifat).

Apa lagi yang mau di cari cari ?

Mau lebih merasakan ? Merasakan itu sejalan dengan keikhlasan
melaksanakan syariat itu sendiri. Antara syariat, hakikat dan ma'rifat
itu terintegrasi tidak terpisah dan tidak dibedakan level
pelaksanaannya. Masih ada dalam satu level dan satu paket.

Yang menjadi tidak selevel adalah level "yang melaksanakannya."

Kang Perisai Dewa yang saya cintai karena Allah

tentang landasan dasar tasawuf nya dari dalil surah tersebut saya
pending dulu deh ...

bersambung ...

wassalammualaikum wrwb

sander anak usil

I Got Dream

I got dream last night. I will be a heros. I am confuse ? Is It true will be happen ? But I believe it ...

I Got Money !

Do u know. I got money today !!