Thursday, March 1, 2007

Tafsir QS 11:6 dan QS 6:164

1. Ayat :
"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi ini melainkan
Allahlah yang memberi rizkinya" (QS 11:6)

-- dengan kenyataan adanya kelaparan di Afrika dan benua-benua lain di
bumi ini?

------ kan emang benar hanya "Allah yang memberi rezeki" bukan yang
lain. Makanya dikatakan Allahlah yang memberi rezekinya bukan yang
lain ..

Ar Ruum 40. Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki,
kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di
antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu
dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang
mereka persekutukan. 41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).

... kerusakan di dunia akibat dari ulah manusia itu sendiri ...

2. "Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain (QS
6:164), apakah bertentangan dengan hadis :
"Sesungguhnya mayat itu akan disiksa karena tangisan keluarganya
atas dirinya"

----- pernah dengar MLM (multilevel marketing). ?? kalau kita
melakukan kebaikan (misalnya menyampaikan ilmu) maka kebaikan kita di
beri pahala dan orang orang yang berbuat kebaikan karena ilmu kita ,
maka kita dapat pahalanya tapi bukan pahalanya orang itu di bagi ke
kita, tapi pahala itu adalah pahala bagi kita sendiri yaitu orang
berbuat baik karena kita. yang berbuat baik karena kita mendapat pahal
sendiri. begitupun dosa .. dosa nya bagi kita yang membuat orang
berbuat dosa adalah bagi kita sendiri yang karena kita orang menjadi
berbuat dosa. bukan dosa orang itu kita tanggung, orang itu dihitung
berdosa tidak di bagi dengan kita, kita berdosa karena membuat orang
lain berdosa.

dalam keluarga, karena pendidikan orang tuanya, seorang anak menjadi
sholeh, kebaikan anaknya tentu saja karena orang tuanya jadi selama
anak itu tetap shaleh dan berbuat kebaikan maka orang tuanya
mendapatkan ganjaran pahala karena keshalehan anaknya. tapi bukan
pahala anaknya di bagi dua dengan orang tuanya. inilah maksudnya
Pahala tidak terputus kecuali tiga, anak yang sholeh, ilmu yang
bermanfaat, sedeqah jariyah.

Dalam hal ini "menangisi kematian" secara berlebihan adalah bisa jatuh
syirik. misalnya meraung raung nggak karuan. jatuhnya nggak ikhlas dan
nggak sadar bahwa Allah lah yang Maha Menentukan kematian seseorang.
Kalau anggota meninggal yah sedih saja karena kehilangan. Tapi tetap
saja ikhlas..

3. Hadis :
"Orang-orang yang berlaku adil berada diatas mimbar-mimbar dari
cahaya pada tangan kanan Tuhan Yang Maha Pengasih, dan kedua
tanganNya adalah kanan"
apakah bertentangan dengan hadis :
"Kemudian Dia melipat bumi yang tujuh dan Dia mengambilnya dengan
tangan kiriNya"

----- yang kanan mana yang kiri mana ...apalagi kalo di cermin kanan
kirinya jadi berubah tuh ..lagian apakah memang bisa kita memikirkan
zat Allah ? dimensi Allah ? tempat Allah ? dll .. sedangkan Allah
meliputi segala sesuatu.

soal hadits ini mungkin bisa merujuk kebahasa arabnya dulu apakah
maksud "kanan" disini dan "kiri" disini karena dalam bahasa usil aja..
bahasa padang gitu lhoo eh bahasa indonesia apa melayu yah .. "kalau
Kanan itu identik dengan Tangan yang lebih kuat" atau misalnya ..dalam
kalimat .... USil adalah Tangan Kanan nya Si Fulan .. kan maknanya
lain lagi tuh

No comments: